Sabtu, 19 Januari 2013

Pesona Gunung Gandul Wonogiri


Jika mendengar kata Wonogiri pasti dalam benak kita langsung tertuju ke Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur. Namun selain Waduk Gajah Mungkur, di Kota Gaplek juga terdapat Obyek Wisata Alam yakni Gunung Gandul. Gunung Gandul termasuk gugusan gunung seribu terletak di Kelurahan Giriwono, Kabupaten Wonogiri yang berjarak kira-kira 3 km dari pusat kota atau kurang labih 15 menit jika ditempuh perjalanan darat. Selama perjalanan menuju puncak Gunung Gandul, kita disuguhi oleh pemandangan alam yang masih hijau dan berbagai jenis pepohonan juga ada di sini. Jika kita sudah mencapai puncak gunung maka sajian pemandangan luas dapat kita nikmati. Dari puncak kita dapat melihat pemandangan Kota Wonogiri dan Waduk Gajah Mungkur nan indah. Namun saying, kurangnya perhatian dari pemerindah setempat menjadikan obyek wisata ini seakan tak terawatt. Kondisi ini menjadikan Gunung Gandul tidak lagi didatangi wisatawan dari berbagai daerah, hanya para muda-mudi sekitar saja yang datang ke tempat ini untuk sekedar menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Warga berharap potensi wisata  Gunung Gandul kembali dioptimalkan, peran serta Pemerintah Kabupaten sangat diharapkan untuk kembali membangun obyek wisata nan cantik ini. Selain itu berkembangnya sebuah obyek wisata juga dapat membantu menumbuh kembangkan perekonomian warga setempat.

Tirtomoyo juga punya potensi wisata


Wonogiri kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh RM. Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I)
Salah satu petilasan RM.Said adalah Dlepih/Khayangan yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo kurang lebih 25 Km arak ke selatan Kota Wonogiri, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.
Banyak keindahan alam yang dimiliki Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Selain terkenal dengan wisata spiritual Kahyangan, berbagai potensi ekonomi banyak ditemukan di kecamatan ini. Kecamatan Tirtomoyo menjadi salah satu wilayah berpotensi di Wonogiri. Keadaan alam yang dikelilingi bukit tersebut seakan-akan terbelah menjadi dua. Hal ini karena di tengah-tengah wilayah seluas 9. 301.08 hektare (ha) itu mengalir Sungai Wiroko. Sungai terbesar di daerah tersebut dan menjadi sungai penghidupan masyarakat. Potensi kerajinan yang cukup banyak di wilayah ini menjadi salah satu potensi yang perlu digarap. Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi di kecamatan ini. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau awet muda saat dibasuhkan ke muka. Lokasi wisata tersebut, boleh dibilang belum optimal difungsikan. Belum banyak wisatawan yang mampir ke lokasi tersebut. Bagi masyarakat sekitar Surakarta, Kahyangan sudah sangat terkenal. Untuk mendukung promosi, pihak Dinas Perhubungan, Pariwisata, Seni dan Budaya (DPPSB) setempat telah membuat papan penunjuk lokasi tersebut. Selain itu, leaflet yang dicetak oleh DPPSB, lokasi wisata Kahyangan juga termasuk salah satu obyek wisata andalan Wonogiri. Menurut rencana, tujuh desa di daerah selatan Sungai Wiroko akan dikembangkan menjadi daerah sentra tanaman perkebunan dan buah-buahan. Tujuh desa itu adalah desa Sukoharjo, Dlepih, Wiroko, Hargosari, Hargorejo dan Genengharjo serta Girirejo. Tarjo berharap jika masyarakat sudah mengubah pola tanam, maka tanamannya tidak melulu palawija. ”Wisatawan yang datang bisa langsung membawa oleh-oleh buah-buahan, seperti daerah wisata daerah lain.” Menuju lokasi Kahyangan tidak terlalu sulit. Jalur transportasi pedesaan sudah berjalan dan di Tirtomoyo juga terdapat angkutan umum pada malam hari.Potensi lain yang cukup mengangkat daerah Tirtomoyo menjadi daerah subur adalah industri batik tulis dan industri genteng di sekitar Sungai Wiroko.

Nostalgia di Waduk Gajah Mungkur


Pernah berwisata ke Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah? Jika belum tak ada salahnya mampir ke bendungan sungai Bengawan Solo itu. Banyak fasilitas dan kenyamanan disuguhkan, termasuk perahu wisata hingga taman satwa.
Objek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur ini adalah salah satu destinasi wisata Kabupaten Wonogiri. Terletak 3,5 kilometer selatan Wonogiri. Tidak sulit menemukannya, Anda bisa mengendarai sepeda motor maupun mobil, dari arah Jogja melewati Kabupaten Gunungkidul sekitar 60 kilometer. Pastikan kendaraan bertenaga dan dalam kondisi fit, karena jalan beraspal sebagian besar telah rusak.
Dengan membayar tiket masuk seharga Rp3.100, sudah termasuk asuransi Rp100, Anda bisa menikmati tempat wisata ini sepuasnya pukul 08.00-16.00 WIB. Fasilitas yang disediakan pun dihargai sangat murah, seperti kereta kelinci per orang Rp1.500, kapal wisata Rp6.000, kolam renang Rp2.000.
Masuk kawasan taman satwa, tak perlu bayar lagi. Di sana Anda bisa menyaksikan berbagai jenis satwa seperti burung gagak, gajah, burung cendrawasih, ayam mutiara, kera, landak dan sebagainya. Di hari libur nasional atau Minggu, para pengunjung dapat menaiki gajah berkeliling area waduk dengan membayar tiket Rp3.500 untuk satu kali putaran. Sementara di panggung terbuka kawasan waduk, tiap hari libur selalu digelar campursari menghadirkan penyanyi-penyanyi yang sedang ngetop.
Pengorbanan
Berwisata ke Waduk Gajah Mungkur seakan mengorek kembali sejarah dibangunnya bendungan sungai terpanjang di Jawa Tengah, Bengawan Solo ini. Menurut keterangan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Waduk Gajah Mungkur, Agus Tri Hari Mulyono, pada 1976 sebanyak 51 desa, kurang lebih 12.157 kepala keluarga terdiri dari 67.157 jiwa terpaksa ‘digusur’ dari tempat kelahirannya.
Mereka bertransmigrasi ke Sitiung, Provinsi Sumatera Barat. Areal enam kecamatan itulah yang akhirnya dibangun Bendungan Serbaguna Wonogiri. Pengorbanan mereka ditandai dengan Patung Bedol Desa tak jauh dari kawasan wisata waduk.
Pada 1980, bendungan mulai beroperasi. Waduk memiliki luas 8.800 hektare dengan panjang waduk 1.452 meter, tinggi waduk 42 meter dan volume 730 juta meter kubik. Waduk yang dikelola Pemerintah Daerah Wonogiri ini mampu mengairi sawah seluas 23.600 hektare di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain itu, memasok air minum di Wonogiri dan menghasilkan listrik sebanyak 12,4 Mega Watt.
Musim awal penghujan seperti sekarang ini, lanjut Agus, debit air turun hingga tiga meter. “Kalau musim penghujan sudah benar-benar datang sekitar bulan Januari sampai Juni, debit air akan stabil lagi,” kata lelaki berusia 54 tahun ini.
Tiap tahun, pemerintah melakukan peremajaan ikan dengan menaburkan ribuan benih ikan. Pengunjung pun bisa memancing gratis di areal ini dengan membawa kail dari rumah. Bersama keluarga liburan ke Waduk Gajah Mungkur kian asyik karena disediakan arena permainan anak.
Agus, menambahkan, jika musim liburan tiba khususnya Lebaran, dalam satu minggu saja jumlah pengunjung mencapai 100.000 orang lebih. Kebanyakan mereka bernostalgia dari kampung barunya Sitiung untuk mengenang tanah kelahirannya

Wow, Eksotisnya Air Terjun Binangun Watu Jadah Wonogiri

Air terjun Binangun Watu Jadah terletak di Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, sekitar 43 kilometer arah timur Wonogiri. Wisata ini baru ditemukan warga sekitar pada 30 Desember 2011 lalu. Jika anda penggemar wisata air terjun, selayaknya mengunjungi objek wisata yang masih perawan ini.
Jika memulai perjalanan dengan menjadikan Kantor Kecamatan Jatipurno sebagai patokan, maka perjalanan ditempuh ke arah utara sejauh 13 kilometer lalu sampailah ke lokasi tersebut, dilanjutkan berjalan kaki melewati jalan setapak sepanjang 260 meter. Suasana sepi menemani perjalanan memasuki daerah wisata ini, alamnya masih perawan, banyak hijau pepohonan pinus dan berhawa dingin.
Memang belum banyak orang tahu keberadaan daerah wisata tersebut. Air terjun yang terletak pada ketinggian 650 meter di atas permukaan laut didukung dengan empat objek wisata lain yang saling berdekatan membuat kita tak merasa rugi menempuh perjalanan jauh. Suara gemericik air yang terdengar sayup-sayup dari kejauhan seperti air yang jatuh menimpa gamelan. Menurut Camat Jatipurno, Agus Sarwanto, aliran air terjun tersebut terdengar dari kejauhan seperti bunyi tabuh gamelan dan warga sekitar menyebut gamelan gaib.
Air terjun setinggi 40 meter tersebut memiliki tiga aliran air terjun yang cukup indah. Saking bersihnya, orang kadang suka meminum air langsung dari guyuran air terjun itu. Di tempat ini ada lagi objek wisata yang tak kalah indah yaitu Sendang Pelangi, air terjun setinggi 20 meter dengan bebatuan air terjun yang terlihat jelas warna warni seperti pelangi.
Petugas Kecamatan Jatipurno, Gito, menuturkan masih ada lokasi lain yakni Batu Lokananta atau batu besar menyerupai tempat duduk dan meja peninggalan raja masa lampau, Batu Sila Candra Kirana seperti bebatuan kecil pada dinding tebing yang tertata rapi, lalu Candi Singa Dalem yaitu bebatuan yang tertata pada dinding tebing menyerupai bentuk candi.
(emi)

PANTAI NAMPU, PANTAI ELOK DI PESISIR WONOGIRI


Mungkin memang banyak yang belum tahu tentang Pantai Nampu di Kabupaten Wonogiri ini. Yang menyimpan keindahan dan eksotis pantai ini, bisa jadi dikarenakan pemda setempat tak begitu mengekspos pantai ini.
Berlokasi di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Pantai Nampu dapat di tempuh kira-kira 2 jam dari Kota Wonogiri , rute perjalanan jika dari Solo trus ke Wonogiri – lewat Pracimantoro – Giribelah – Paranggupito sampailah di Pantai Nampu dengan keindahannya.

Pantai Nampu
Pantai yang indah diujung selatan kota Wonogiri, karena pantai ini masih bersaudara dengan pantai selatan ombaknya pun tak jauh beda dengan pantai selatan, Gemuruh ya itu sambutan pertama ketika kita sampai di pantai ini, dan lambain pandan liar pun seakan menyapa, ketika kita sampai di pantai ini, pantai ini dikelilingi begitu banyak pandan liar.
Pantai Nampu memiliki pemandangan indah khas pantai yang masih perawan (belum tersentuh tangan manusia). Ada tebing batu di sisi pantai yang sangat indah , pantai pasir putih yang bersih, semilir angin laut yang terkadang begitu kencang, sehingga sangat cocok untuk Anda yang hobi bermain layang-layang.
Karena tidak banyak orang yang tahu keberadaan pantai Nampu, lokasi objek wisata ini relatif sepi, bisa jadi Anda seperti mengunjungi pantai pribadi Anda sendiri. Di pantai ini Anda bisa mengajak keluarga, teman-teman, ataupun orang terdekat menikmati suasana pantai yang begitu privat.
Akivitas apa pun sebatas tidak melanggar hukum dan nilai-nilai sosial dapat Anda lakukan. Bermain voli atau mencoba futsal di pasir putih yang luas di Pantai Nampu, kenapa tidak coba Anda lakukan. Sensasi bermain bola di pasir pantai tentu jauh berbeda dengan bermain bola di lapangan atau di rumput. Jika air laut surut, Anda bisa melihat karang-karang indah di tepi pantai. Namun berhati-hatilah, ada beberapa karang yang tajam dan licin. Sebaiknya gunakan alas kaki saat berjalan-jalan melihat karang-karang ini. Biasanya di sekitar karang tersebut Anda akan menemukan ikan kecil-kecil berbagai warna berenang di balik karang-karang, tentu sangat menyenangkan mengamati gerak-gerik mereka.

Keindahan Pantai Nampu
Namun sayang, di Nampu yang masih alami ini tidak terdapat pos penjagaan. Sehingga Anda perlu hati-hati jika hendak berenang di laut, karena jika sewaktu-waktu ombak yang tinggi bisa membahayakan keselamatan Anda. Jika Anda membawa anak kecil, perhatikan mereka dengan baik, jangan sampai terlalu jauh ke laut tanpa pendamping. Selain itu, di kawasan wisata pantai Nampu ini juga jarang orang berjualan.
Jadi, lebih baik Anda mempersiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup sebagai bekal wisata ke pantai Nampu. Jalan menuju pantai Nampu sudah beraspal, namun karena kondisi jalan yang menikung dan terjal, Anda harus ekstra waspada dalam mengendarai kendaraan . Untuk transportasi umum, belum banyak mobil angkutan yang mencapai wilayah obyek wisata ini.
Maklum, tidak banyak orang mengetahui keberadaan pantai nan indah ini. Jika hendak menginap, sebaiknya Anda melaporkan diri kepada kepala dusun terdekat sehingga keberadaan Anda diketahui masyarakat sekitar yang biasa mencari ikan di pantai Nampu. Hal ini agar masyarakat di sekitar mengetahui keberadaan Anda, untuk saling menjaga.(DANANG edit)

Menjadi Mahasiswa Berprestasi Dunia dan Akhirat "Kenapa Tidak"


Kampus memang tempatnya menimba ilmu dan pastinya tempat tuk meraih prestasi. Baik itu prestasi akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, banyak sekali mahasiswa yang berlomba-lomba untuk ikut dalam berbagai kompetisi, baik yang di adakan di internal kampus semisal mengikuti lomba karya tulis ilmiah, Mapres (Mahasiswa Berprestasi) dan lomba debat maupun yang diadakan eksternal kampus, semisal lomba yang diadakan oleh Dikti, kampus lain ataupun Institusi pendidikan lainnya. Dan ternyata tidak sedikit dari teman-teman kampus yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi semacam itu lho... Apa kamu salah satunya?
Namun dewasa ini, banyak dari kita yang menganggap bahwa prestasi itu hanya sebatas nilai yang tinggi, IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi, dan mampu meraih penghargaan pada kompetisi tertentu, betul ga? Padahal tidak semua yang berprestasi bisa diukur dari nilai alias angka di atas kertas lho. Banyak orang yang sudah membuktikannya. Kadangkala kita menemui ada mahasiswa yang pada saat kuliah dia mendapatkan nilai yang biasa-biasa saja, IPKnya dua koma alhamdulillah, namun ketika dia selesai kuliah dan terjun ke dunia bisnis dia menjadi orang yang berhasil. Ada pula orang yang pada saat kuliah dia terkenal cerdas, selalu mendapatkan nilai tertinggi, dan IPK cumlaude, namun dia hanya bisa menjadi seorang bawahan yang prestasi kerjanya biasa saja.
Selain itu, kita juga banyak sekali menemukan orang yang cerdas memiliki peringkat tertinggi di kelasnya, tetapi dia sombong dan tidak mau berbagi ilmu dengan temannya yang lain. Dengan kata lain kecerdasan dan prestasi tidak berbanding lurus dengan kualitas moral yang baik. Nah kalau begitu, apa sih sejatinya makna prestasi? Dan bagaimanakah mahasiswa yang berprestasi itu?
Prestasi secara umum bisa diartikan sebagai hasil belajar, mempelajari, dan memahami segala sesuatu. Ada juga yang mengartikan sebagai hasil capai kesuksesan yang kita peroleh dari usaha yang kita lakukan dalam meraih sesuatu. Sedangkan mahasiswa berprestasi disebutkan dalam panduan pemilihan mahasiswa berprestasi yang dikeluarkan oleh Komisi Pendidikan Nasional, berarti mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik maupun non akademik, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan bersikap positif. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang belajar dengan bersungguh-sungguh ketika akan menghadapi ujian hingga akhirnya mendapatkan hasil yang terbaik. Contoh lain saat seorang mahasiswa mempresentasikan karya tulisnya. Kemudian dia berhasil memenangkan kompetisi karya tulis ilmiah tersebut. Itulah beberapa contoh arti prestasi dan mahasiswa yang berprestasi secara sederhana. Namun, apakah sudah cukup?
Prestasi sebagai hasil belajar dan memahami sesuatu mengandung arti apa yang telah dipelajari dan dipahami itu berpengaruh dalam sikapnya seperti peribahasa padi yang semakin berumur semakin merunduk dan yang tidak kalah penting adalah bermanfaat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Pertanyaan selanjutnya adalah cukupkah kita ketika sudah dikatakan berprestasi di mata manusia? Jawabannya pasti tidak. Sebagai seorang muslim yang kebetulan mahasiswa, tentunya berprestasi di hadapan Allah Sang Pencipta Manusia dan berhasil meraih keridhoan-Nya adalah dambaan dan tujuan semua muslim. Allah sendiri telah berfirman dalam Quran Surat Ali Imran [110]: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahhli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik
Allah telah memberikan kita kaum muslim predikat sebagai umat yang terbaik. Umat yang berprestasi. Bukan hanya berprestasi di dunia tetapi juga untuk akhirat. Rasulullah pun sebagai teladan kita adalah sosok yang sangat mencintai prestasi. Dalam setiap perbuatan yang Rasulullah lakukan sangat terjaga mutunya dan mempesona kualitasnya. Misalnya shalat yang beliau lakukan adalah shalat yang prestatif artinya sangat menjaga kekhusyuannya. Belum lagi dalam masalah strategi perang dan pengurusan rakyat Madinah kala itu. Para sahabat yang notabenenya hasil pembinaan Rasul juga memiliki prestasi yang gemilang. Sebut saja Mushab Bin Umair yang diutus Rasul untuk mengajarkan Islam di Madinah. Hanya dalam waktu satu tahun, Mushab mampu membuat opini Islam menyebar di seluruh Madinah hingga dikatakan tidak satupun rumah di sana yang tidak membicarakan Islam dan Rasulullah. Dan mungkin kita masih ingat Muhammad Al Fatih yang mampu menaklukkan Kota Konstantinopel pada saat beliau berusia 21 tahun, beliau dan pasukannya mendapatkan predikat sebagai pemimpin dan pasukan terbaik.
Rasulullah dan para sahabat sudah memberikan kita cukup bukti bagaimana dalam setiap perbuatan yang dilakukan, beliau-beliau mampu melahirkan prestasi dengan tidak meninggalkan aspek tujuan dan kualitas/mutu dari perbuatan. Artinya setiap perbuatan jelas tujuannya dan langkah-langkah agar tujuannya tercapai juga jelas. Sedang motivasi yang ada hanyalah motivasi ruhiyah yang berasaskan aqidah Islam. Sudah sunnatullahnya bahwa orang-orang yang mendapatkan predikat terbaik adalah mereka yang paling berkualitas dalam amal perbuatannya. Baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Begitulah gambaran Muslim prestatif. Dia tidak hanya mencukupkan diri berprestasi di hadapan manusia, tetapi juga berusaha untuk berprestasi di hadapan Allah. Nah, bila kita ingin menjadi muslim dan mahasiswa yang berprestasi, berarti kita tidak boleh mencukupkan diri hanya dengan mendapatkan peringkat tertinggi, IPK terbaik, dan predikat memuaskan, tetapi juga harus berprestasi di mata Allah. Bagaimana caranya? Belajar adalah kuncinya. Bukan hanya mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mempelajari Islam, mendalami Islam, melaksanakan Islam dalam kehidupan, dan menyebarkan Islam. Insya Allah, kesejahteraan di dunia dan keridhoan-Nya pun akan kita dapatkan. Wallahu a'lam Bish showwab.